Sahabat db telah membaca artikel sebelumnya yaitu, Apakah Hipertensi itu? dan Pencegahan Hipertensi. Selanjutnya akan kita sama sama sambut artikel terbaru yaitu Manajemen Hipertensi.
Mau dibolak balik tidak apa apa, mau dibalik bolak juga tidak apa apa yang penting bermanfaat..
Silahkan..
Manajemen Hipertensi
Manajemen Hipertensi terbagi menjadi dua yaitu dengan cara perubahan gaya hidup dan pengobatan.
1. Perubahan Gaya Hidup
Penanganan tipe pertama untuk hipertensi identik dengan menganjurkan perubahan gaya hidup yang bersifat pencegahan dan meliputi perubahan diet, olah raga, dan penurunan berat badan. Semua perubahan ini telah terbukti menurunkan tekanan darah secara bermakna pada orang dengan hipertensi.
Jika hipertensi cukup tinggi dan memerlukan pemberian obat segera, perubahan gaya hidup tetap disarankan.
Perubahan gaya hidup juga meliputi dengan cara mengurangi tekanan psikologis kepada penderita, misalnya relaksasi, atau meditasi. Namun, secara umum belum ada penelitian yang secara ilmiah mendukung efektivitas program ini, karena penelitian yang ada masih berkualitas rendah.
Perubahan asupan diet seperti diet rendah natrium sangat bermanfaat. Diet rendah natrium jangka panjang (lebih dari 4 minggu) sangat efektif menurunkan tekanan darah, baik pada penderita hipertensi maupun pada orang dengan tekanan darah normal.
Selain itu, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, diet DASH, yaitu suatu diet kaya kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, unggas, buah, dan sayuran, secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah. Keistimewaan utama dari program ini adalah membatasi asupan natrium.
2. Pengobatan
Saat ini tersedia beberapa golongan
obat yang secara keseluruhan disebut obat antihipertensi,
untuk pengobatan hipertensi.
Risiko kardiovaskuler (termasuk risiko infark
miokard dan stroke) dan hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi pertimbangan
ketika meresepkan obat.
Jika pengobatan dimulai, Seventh Joint National Committee on High Blood
Pressure (JNC-7) dari National Heart, Lung, and Blood Institute
menyarankan agar dokter memonitor respons pasien terhadap pengobatan serta
menilai apakah terjadi efek samping akibat obat yang digunakan.
Yess.. Semakin banyak ya informasi yang sahabat db dapatkan bukan?
Diartikel berikutnya db akan mensharekan resep resep yang baik untuk penderita hipertensi. Ditunggu ya preenn...
Matur Suwun..
Sumber: Wikipedia